Analisa Teknik dan Desain Teknik

dilakukan untuk mengetahui stabilitas dan daya dukung tanah dalam menerima beban. Proses ini penting saat merancang atau meninjau desain pondasi pada proyek kosntruksi berskala besar. Selain itu, analisa ini juga digunakan untuk menganalisa keamanan tubuh bendungan terhadap bahaya rembesan, stabilitas lereng, dan beban gempa.  Secara umum, analisa dilakukan dengan menggunakan software khusus dengan parameter mekanis yang diperoleh dari hasil uji material timbunan, seperti pasir, lempung, batuan, dan pondasi.

Sumber Parameter Tanah

Dalam pelaksanaan Analisa Teknisi dan Desain Geoteknik, nilai parameter tanah didapat melalui:
1. Investigasi Lapangan (In Situ Test)

Beberapa metode yang umum digunakan antara lain:

• Uji Plate Loading / Plate Bearing
• Direct Shear In Situ
• Pressuremeter Test
• Serta pengujian lapangan lainnya

2. Pengujian Laboratorium

Pengujian di laboratoium kami meliputi:

• Triaxial
• Konsolidasi
• Kuat Geser (Direct Shear)
• UJi Pengembangan (Swelling Test)
• Hidrometer
• Atterberg Limit
• Dan pengujan lainnya untuk mendapatakan nilai index properties serta nilai mekanis tanah

Hasil analisa ini akan memberikan gambaran kondisi tanah yang sesuai dengan lokasi proyek, sehingga desain konstruksi dapat dilakukan secara aman, efisien, dan tepat guna.

📞Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan Analisa Teknik dan Desain Geoteknik, termasuk pengujian laboratoium mekanika tanah, pengujian laboratorium batuan, maupun investigasi lapangan