Analisa Teknik dan Desain Teknik dilakukan untuk dapat mengetahui stabilitas dan daya dukung tanah dalam menerima beban. Dalam mendesain atau meninjau desain pondasi pada suatu rencana konstruksi besar perlu dilakukan Analisa Teknik dan Desain Geoteknik. Selain itu juga dapat digunakan untuk menganalisa keamanan tubuh bendungan terhadap bahaya rembesan, stabilitas lereng, dan beban gempa.  Analisa ini dilakukan dengan menggunakan software. Adapun parameter mekanis didapat dari pengujian meterial timbunan bendungan meliputi pasir, lempung, batuan dan pondasi.

Dalam melakukan Analisa Teknik dan Desain Geoteknik, dibutuhkan nilai parameter tanah yang didapatkan dari pengujian tanah seperti uji laboratorium mekanika tanah, uji laboratorium batuan dan juga didapatkan dari investigasi lapangan atau pengujian langsung di lapangan (In Situ Test). Dalam investigasi lapangan biasanya dilakukan pengujian seperti Uji Plate Loading/Plate Bearing Test, Uji Direct Shear (In Situ), Pressuremeter Test dan pengujian lainnya. Sementara, untuk pengujian laboratorium biasanya dilakukan Uji Triaxial, Uji Konsolidasi, Uji Kuat Geser (Direct Shear), Swelling Test, Hidrometer, Batas Atterberg (Atterberg Limit) dan pengujian lainnya untuk mendapatkan nilai index properties dan nilai mekanisnya, sehingga hasil dari Analisa Teknik dan Desain Geoteknik sesuai dengan kondisi tanah pada pekerjaan kontruksi yang akan dikerjakan.

Untuk informasi detail mengenai pekerjaan Analisa Teknik dan Desain Geoteknik, serta layanan kami yang lain seperti Investigasi lapangan yang terdiri dari Uji Plate Loading/Plate Bearing Test, Uji Direct Shear (In Situ), Pressuremeter Test maupun Uji Laboratorium mekanika tanah dan laboratorium batuan dan pengujian lainnya, dapat menghubungi kami di sini.